Berita

Data Kemiskinan Dinilai Tak Valid, RAR Demo Dinsos Bangkalan

Diterbitkan

-

RAR Saat melakukan aksi demo di depan kantor dinas sosial
RAR Saat melakukan aksi demo di depan kantor dinas sosial

Memontum Bangkalan – Data kemiskinan yang dinilai basi namun masih digunakan dalam pendistribusian bantuan dianggap tak layak diteruskan. RAR menuntut Dinas Sosial kembali melakukan pendataan ulang karena data kemiskinan di tahun 2015 dinilai tak efektif.

Data yang sudah lima tahun tersebut dianggap tak lagi valid karena adanya fluktuasi ekonomi. Tak hanya itu, angka kelahiran dan kematian penduduk juga terus berjalan namun tak tercatat dalam data penerima bantuan dari pemerintah.

Direktur RAR, Risang Bima Wijaya menuntut Dinas sosial segera melakukan perbaikan. Baik dari data maupun perbaikan kualitas beras yang disalurkan pada masyarakat miskin.

“Perbaiki dulu itu datanya, data 2015 kok dipakai. Bangkalan ini masyarakatnya dinamis, ada pergerakan ekonomi dan juga kelahiran dan kematian. Orang sudah meninggal tetap masuk sebagai penerima, kan lucu,” terangnya.

Advertisement

Tak hanya sekali aksi demo ini dilakukan, sebelumnya RAR telah melakukan aksi demo di depan kantor Dinsos itu berulang kali bahkan akan terus melakukan aksi demo itu setiap hari kamis hingga data tersebut dirubah.

Sementara itu, SetijaBudhi Kepala Dinas Sosial mengaku data kemiskinan merupakan data dari kementrian sosial. Ia mengakui bahwa data tersebut memang berdasarkan survey di tahun 2015.

“Tapi kami tidak serta merta membiarkan data tersebut. Dalam perjalanannya hingga tahun ini kementrian sosial dan Kemendagri melakukan evaluasi-evaluasi lagi sehingga data itu saat ini mengalami penurunan,” ucapnya.

Diketahui, data yang semula 155 mengalami penyesuaian dan turun sebanyak 90 ribu. Dimungkinkan angka penurunan itu akan mengalami perubahan sebab evaluasi masih belum final.

Advertisement

“Itu hasil evaluasi saja sudah mengalami penurunan. Evaluasi itu baru 70 persen, masih tersisa 30 persen lagi akan dilakukan penyesuaian jadi bisa lebih turun lagi,” terangnya. (isn/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas