Pendidikan
Tingkatkan IPM Jatim, 11 PTN Gelar Raker di UTM
Memontum Bangkalan – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Jawa Timur khususnya Bangkalan tergolong masih rendah. Untuk meningkatkan hal itu, 11 PTN se Jatim menggelar raker untuk membahas peningkatan IPM di Universitas Trunojoyo Madura, Selasa (6/7/2019).
Raker ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, peningkatan IPM dapat didukung oleh peningkatan kualitas pendidikan.
Ia mengatakan, saat ini provinsi telah membuat program pendukung bagi sekolah tingkat SMA/SMK yakni TisTas (Gratis Berkualitas,red). Program ini diharapkan mampu membekali para generasi muda untuk memiliki skill agar mampu bersaing di pasar kerja.
“Dengan program TisTas itu diharapkan anak-anak kita mampu memiliki Skill agar mampu bersaing. dengan begitu, pengangguran dapat berkurang,” terangnya.
Dikatakan, saat ini di wilayah Jawa Timur terdapat 15 kabupaten/kota yang tingkat IPMnya masih berada dibawah rata-rata. Salah satunya kabupaten Bangkalan, yang memiliki tingkat IPM terendah nomer dua setelah Kabupaten Sampang.
“Penghambat peningkatan IPM itu faktornya bisa dari Kesehatan, Pendidikan, Daya Beli Masyarakat dan lainnya. Nah, PTN sebagai akademisi diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar generasi muda kita,” terangnya.
Tak hanya itu, ia berharap para mahasiswa yang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN,red) mampu mengajak masyarajat khususnya generasi sebayanya untuk termotivasi melanjutkan pendidikan ditingkat perguruan tinggi.
“Para mahasiswa bisa masuk ke kecamatan dan desa untuk memotivasi langsung masyarakat kita. Supaya kultur sekolah hanya tingkat SMA itu dapat dihapuskan dan naik ke perguruan tinggi,” tegasnya.
Sementata itu, Rektor UTM Muh Syarif mengatakan saat ini UTM dan 10 PTN lainnya sedang merencanankan KKN bersama. Tak hanya itu, pemetaan potensi lokal juga perlu dilakukan.
“Kita ada rencana untuk KKN bersama. Selain itu, pemetaan potensi lokal juga dapat mendongkrak percepatan pengembangan potensi daerah,” ucapnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’