Pemerintahan
105.986 PBID Aktif, Pembaruan Bulan April Tunggu Juknis Bupati
Memontum Bangkalan – Sebanyak 105.986 Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) aktif hingga maret ini. Hingga kini, pemerintah masih membayarkan premi BPJS sesuai data PBID yang aktif. Namun, paska survey yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) akan ada pembaruan data di bulan april mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes, Sudiyo. Ia mengatakan, survey sudah selesai dilakukan namun belum memiliki keputusan. Sebab, hingga kini pihaknya masih menunggu petunjuk dan teknis (Juknis) dan keputusan bupati.
“Belum bisa kami sebutkan hasil surveynya seperti apa, sebab masih menunggu keputusan pimpinan tertinggi di Bangkalan ini,” ujarnya saat ditemui di kantor dinkes ,(19/3/2020).
Namun ia memastikan, keputusan pembaruan data nanti akan menyenangkan semua pihak. Hingga kini, ada sekitar 53 ribu data yang telah di nonaktifkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial sekaligus Plt Sekda Bangkalan, SetijaBudhi mengatakan jumlah PBID tetap tunduk pada aturan pemerintah pusat dan juga kemampuan daerah melalui APBD. Hingga kini, pihaknya terus melakukan pembaruan data melalui petugas yang ada di masing-masing daerah.
“Jadi harus menyesuaikan data di Kemensos dan dana di APBD. Kalau tercecer kita bisa gunakan biakesmaskin,” pungkasnya. (Isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’