Pemerintahan
Bangkalan Covid-19: Tak Kenal Libur, Ketua Komisi A Semprot Desinfektan di 5 Titik
Memontum Bangkalan – Ketua komisi A DPRD Bangkalan terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Corona di masyarakat. Bersama Muspika di Kecamatan Galis, ia menyemprotkan desinfektan di lima lokasi keramaian di Galis.
Hal itu ia lakukan dengan inisiatif pribadi sebab wabah Corona semakin mewabah. Sebagai wakil rakyat, ia cukup prihatin dan khawatir masyarakat terinfeksi virus tersebut.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami, sekaligus tanggungjawab kami untuk bersama-sama melindungi masyarakat agar terhindar dari penyebaran virus tersebut,” jelasnya, Rabu (25/3/2020).
Diketahui, sebanyak 100 liter cairan desinfektan disemprot di lima titik yang berpotensi menjadi titik keramaian. Lima titik tersebut yakni, sekolah, madrasah, Masjid, Balai desa, dan lokasi keramaian lainnya.
Tak hanya itu, ia menggunakan dana pribadi untuk pengadaan cairan desinfektan tersebut. Ia berharap, masyarakat terhindar dari virus asal cina tersebut. Ia juga meminta masyarakat agar menahan diri agar tidak keluar rumah selama wabah ini terjadi.
“Kami berupaya untuk melindungi masyarakat, maka kami harap masyarakat juga membantu untuk menahan diri tidak keluar rumah supaya tidak ada yang terinfeksi,” tandasnya. (Isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’