Pemerintahan

PKS Macet di Meja Gubernur, 93 Nakes Belum Digaji 4 Bulan

Diterbitkan

-

Komisi D Bangkalan: Pemprov Harus Memprioritaskan

Memontum Bangkalan – Perjanjian Kontrak Kerjasama (PKS) 93 tenaga kesehatan (Nakes) di Bangkalan dalam proses pembaharuan. Hingga kini, PKS masih menunggu ditandatangani gubernur. Dampaknya, selama 4 bulan 93 Nakes belum digaji hingga hari ini.

Mengetahui hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan Bangkalan. Dari hasil koordinasi tersebut, diketahui berkas sudah berada di meja gubernur sejak 3 minggu lalu.

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan

“Kami sudah lakukan koordinasi, dari pihak dinkes menyatakan sudah menyerahkan berkas dan sudah ada di provinsi sejak 3 minggu. Kami menyarankan agar dinkes kabupaten untuk menekan pihak provinsi agar segera diturunkan SK-nya,” ucapnya, Selasa (5/5/2020).

Ia mengatakan, berkas PKS harus diprioritaskan dan segera selesai. Pasalnya, kurun waktu 4 bulan tak digaji telah melebihi batas toleransi,sehingga ia mendesak pihak provinsi untuk tidak mengabaikan hal tersebut meski dalam masa pandemi.

“Namun disini kami belum tahu, apakah memang ada keterlambatan pengajuan dari dinkes kabupaten atau memang Pemprov yang tidak segera merespon. Kami harap ini menjadi pelajaran dan harus lebih proaktif lagi kedepan,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, kepala dinas kesehatan Bangkalan, Sudiyo mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinkes provinsi. Ia mengaku, pihak provinsi menjanjikan SK tersebut segera turun minggu ini.

“Sudah kami konfirmasi lagi dan janjinya minggu ini turun. Untuk seluruh tenaga medis yang belum digaji, akan di rapel ketika SK turun sehingga haknya tidak hilang,” imbuhnya.

Diketahui, sebanyak 93 Nakes terdiri dari 7 dokter dan sisanya bidan. Nakes tersebut digaji dari dana sharing kabupaten dan provinsi sebanyak Rp2,5 juta untuk dokter dan Rp 1,85 juta untuk bidan, dengan rincian Rp 1,45 juta dari provinsi dan Rp 435 ribu dari kabupaten.

“Seluruh tenaga medis mohon bersabar, dan ini tidak hanya terjadi di Bangkalan namun juga 12 kota lain di Jawa Timur,” tutupnya. (isn/nhs/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas