Berita

Dokter Puskesmas di Bangkalan Berstatus PDP Meninggal, Sempat Alami Pneumonia Bilateral

Diterbitkan

-

Dokter Dibyo Hardjanto
Dokter Dibyo Hardjanto

Memontum Bangkalan – Dunia medis Bangkalan dikagetkan oleh kabar duka dari salah satu dokter senior yakni Dibyo Hardjanto. Pasien PDP ini menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami pneumonia bilateral yang mengarah pada Covid-19.

Dokter salah satu puskesmas di Bangkalan itu meninggal pada minggu sore setelah melalui serangkaian perawatan. Menurut diagnosis dokter, ia mengalami gangguan pernafasan atau pneumonia bilateral.

Wakil direktur RSUD Bangkalan sekaligus ketua IDI cabang Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat mengatakan, pasien tiba masuk ke RSUD Syamrabu sejak kamis malam (11/6/2020) dengan keluhan syncope atau kondisi seseorang kehilangan kesadaran selama beberapa saat.

“Beliau kemudian dirawat oleh dokter jantung lalu dilakukan pemeriksaan EKG, Echo dan X Rontgen lalu ditemukan pneumonia bilateral yang mengarah ke Covid-19,” ucapnya, Senin (15/6/2020).

Advertisement

Dengan hasil pemeriksaan tersebut, pihak rumah sakit akhirnya melakukan pemeriksaan rapid tes dan hasilnya negatif. Meski negatif, pasien tetap dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya baru akan keluar beberapa hari kedepan.

“Saat menunggu hasil swab itu, kondisi saturasi oksigen menurun. Akhirnya kami akan merujuk ke rumah sakit Surabaya. Namun pada minggu sore kondisi menurun drastis dan beliau mengembuskan nafas terakhir,” lanjutnya.

Dikatakan, pasien masuk dalam kategori PDP, sehingga pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol pemakaman Covid-19 yakni dengan menggunakan APD lengkap dan pemulasaran jenazah ditangani sesuai protap namun tetap sesuai syariat.

“Ya, pemakaman sesuai dengan protokol penanganan Covid-19,” pungkasnya. (isn/nhs/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas