SEKITAR KITA
Pasien Positif Varian Baru Delta B16172 Asal India dari Klaster Bangkalan Dinyatakan Sembuh
Memontum Surabaya – Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI Dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, menyampaikan bahwa pasien positif khususnya klaster Bangkalan yang terkena varian baru delta B16172 asal India, dinyatakan sembuh. Bahkan, pihak RSLI telah mendapatkan 10 sampel dari pasien klaster Bangkalan.
Dari sampel tersebut terdapat 9 terkonfirmasi varian baru delta B16172 asal india dan satu terkonfirmasi varian lokal B14662. Dari 9 orang tersebut yang satu rujuk ke Bojonegoro dan 8 orang tetap dirawat di RSLI.
Baca juga:
“Semua pasien yang tekonfirmasi tersebut telah dirawat dengan baik, dan semuanya sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang atau KRS (Keluar Rumah Sakit) oleh Dokter Penanggung jawab Pasien (DPJP). Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) mereka telah menjalani perawatan lebih dari 10 hari dan dengan swab PCR dua kali negatif mereka dinyatakan sembuh. Dua pasien bisa pulang setelah 14 hari perawatan, sisanya pulang setelah 15 dan 16 hari perawatan dan pengobatan di RSLI,” kata Nalendra saat memberikan keterangan pers, Kamis (24/06) tadi.
Selain itu, kata Nalendra, semua pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 varian baru delta asal India, diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing serta menjalani isolasi mandiri 3-5 hari untuk memastikan kondisinya baik. Hingga, tidak ada gejala susulan yang muncul serta kondisi tubuh mengalami pemulihan.
Selama menjalani isolasi mandiri tambahan tersebut, mereka dimonitoring oleh Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dan Dinkes setempat serta mendapatkan dampingan dari Relawan Pendamping PPKPC-RSLI untuk membantu mengatasi permasalahan non-medis pasca pemulangan.
Dengan keberhasilan penanganan pasien varian baru di RSLI, lanjut Nalendra, masyarakat tidak perlu takut pada varian baru. Namun, harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, baik dan benar.
“Hingga saat ini, kapasitas RSLI sejumlah 410 bed, dan pada siang ini jumlah pasien yang dirawat 291 orang, karena hari ini ada ‘wisuda’ penyintas atau pemulangan sejumlah 52 orang, 31 diantaranya pasien dari klaster Bangkalan. Namun jumlah pasien yang dirawat akan segera bertambah karena jumlah inden (daftar tunggu) pasien sejumlah 113 orang dan jumlahnya terus bertambah,” terangnya
Kemudian, selain sumbangan dari klaster Bangkalan, jumlah pasien yang masuk maupun inden juga banyak berasal dari umum dan keluarga yang berasal Surabaya, serta beberapa dari Sidoarjo, Gresik dan kota sekitarnya.
“Kami selalu siap menjalankan tugas negara memberikan layanan bagi penderita Covid-19 semaksimal yang bisa diberikan. Semoga masyarakat tetap mejalankan protokol kesehatan dengan baik dan konsisten sehingga tidak terjadi lonjakan penderita Covid-19 dan pandemic segera berakhir,” harap Nalendra. (ade/ed2)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’