Hukum & Kriminal
Tak Cairkan Dana PIP Sejak 2017, Wali Murid Luruk Sekolah
Memontum Bangkalan – Pencairan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) sejak tahun 2017 lalu di SDN Kesek 1 belum cair. Akibatnya, sejumlah wali murid mendatangi sekolah dan meminta dana tersebut dicairkan.
Menurut salah satu wali murid, dana bantuan tersebut sebelumnya cair tepat waktu dan tidak pernah dibayarkan secara double. Namun sejak kepala sekolah berganti pada 2017, dana tersebut tak pernah diberikan.
“Kalau pengalaman tahun sebelumnya selalu cair tepat waktu dan di tahun itu juga. Ini sejak 2017 tidak cair entah ada apa,” ujar Agus salah satu wali murid.
Tak lama berselang,Kepala SDN Kesek 1 Andhy Arianto datang dan menengahi para wali murid yang sedang berdemo. Kemudian ia segera memberikan dana bantuan tersebut.
“Kami memang sudah berniat untuk mencairkan dana tersebut hari ini, tetapi karena ada rapat jadi saya tunda besok. Namun karena para wali murid datang, maka kami berikan sekarang,” ucapnya.
Diketahui, pencairan saat ini diperuntukan bagi 40 orang penerima dana PIP tahun 2017 saja. Adapun dana yang dibagikan yakni Rp 450 ribu untuk setiap penerima. Sedangkan di tahun 2018, hanya ada 6 penerima dan akan segera dicairkan dan untuk 2019 pihak sekolah masih akan mengajukan para penerima baru. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’