Pendidikan

Empat OrKem Sepakat Hapus Pengkaderan Pola Politik Identitas di Kampus

Diterbitkan

-

Ketua IKA Alumni UTM, tokoh PMII, Alumni HMI, Alumni GMNI dan juga Agung Ali Fahmi melakukan pertemuan tadi malam, (16/9/2019)

Memontum Bangkalan – Kasus pelecehan terhadap Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) oleh wakil rektor lll Agung Ali Fahmi terus berlanjut. Terbaru, empat organisasi kemahasiswaan (Orkem) melakukan pertemuan dan menyepakati untuk meniadakan pengkaderan berpola politik identitas tadi malam (16/9/2019).

Hal itu diungkap oleh salah satu dewan penasehat Korps Alumni HMI (Kahmi) cabang Bangkalan,Aditya Roosvianto. Ia menyampaikan telah melakukan pertemuan dengan Ketua IKA Alumni UTM, tokoh PMII, Alumni HMI, Alumni GMNI dan juga Agung Ali Fahmi.

“Dalam pertemuan itu telah kami sepakati untuk pengkaderan kedepan, pola-pola politik identitas harus dihentikan,” ucapnya.

Ia juga menyebut, Agung sebagai wakil rektor lll yang membidangi kemahasiswaan tidak layak untuk duduk di jabatan itu. Hal ini ditinjau dari sisi moralitas kebangsaan, integritas personal dan kapabilitas akademik ia telah memecah belah persatuan.

Advertisement

“Saya berharap rektor mau meninjau kembali keputusannya perihal pengangkatan warek 3 UTM tersebut yang nyatanya kapabilitasnya tidak cukup,” ucapnya.

Pihaknya pun telah melaporkan Agung pada polisi dan tak akan mencabut laporan itu hingga Agung keluar dari UTM. Bahkan, jika pihak kampus tetap mempertahankan Agung, maka pihaknya akan melakukan aksi demo dengan massa yang lebih banyak.

Baca : Cuitan Warek lll UTM Berbuntut, Dua Mahasiswa Jadi Korban

“Kami akan lakukan gerakan lagi yang skalanya jauh lebih besar. Kalaupun akan dihadapi lagi dengan aksi massa anarkis lagi, maka kami pun akan tetap lakukan. Resiko perjuangan hingga Agung dipecat. Karena Agung telah melanggar kesepakatan di malam sebelumnya dengan menggaransi tidak adanya demo tandingan dan akan melakukan permintaan maaf ke media secara terbuka, nyatanya meski ia melakukan permintaan maaf tapi dia mengerahkan massa ,” paparnya. tandingan

Advertisement

Diketahui, selain melaporkan Agung sebagai dalang aksi 16 september tersebut dengan laporan ujaran kebencian, pihaknya juga akan melaporkan Agung atas adanya jatuh korban dari kejadian tersebut. Laporan ini akan dilakukan sore ini. (Isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas