Pemerintahan
Diangkat Jadi Raja ke -XII, Bupati Bangkalan Diarak dalam Kirab Budaya
Memontum Bangkalan – Momen kirab budaya dalam rangka hari jadi Bangkalan ke 488 sekaligus menjadi momentum Raja baru Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron untuk menyapa langsung masyarakat Bangkalan. Raja sekaligus Bupati Bangkalan itu resmi menjadi raja sejak 24 oktober lalu oleh yayasan kesultanan Bangkalan.
Kabar tersebut disampaikan kepala dinas budaya dan pariwisata, Moh Hasan Faisol dalam sambutannya membuka kirab budaya hari ini. Ia menyampaikan, orang nomor satu di Bangkalan itu mendapat gelar baru yang diberikan Yayasan.
“Ra Latif diberikan gelar baru yaitu Rahardian Pinuji yang artinya orang berahlak mulia. Jadi untuk lengkapnya Rahardian Pinuji Abdul Latif Amin Imron,” ucapnya.
Sementara itu,sesepuh keluarga besar kesultanan Bangkalan, R. Panji Abdul Hamid Mustari Cakradiningrat menyampaikan masa jabatan raja akan berakhir saat masa jabatannya sebagai bupati telah habis.
“Sesuai dengan masa jabatan beliau sebagai bupati, jadi mengikuti,” terangnya.
Ia berharap, dengan disandangnya gelar baru sebagai Raja, bupati Bangkalan mampu memberikan berbagai dampak baik bagi Bangkalan. Baik dari segi pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan hal lain yang dapat membawa Bangkalan lebih maju. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’