Pemerintahan
Bantuan Tak Kunjung Diberikan, Pedagang Bangun Kios Modal Seadanya
Memontum Bangkalan – Dana bantuan Rp 500 Juta yang dijanjikan akan diberikan pada korban kebakaran pasar tanah merah hingga kini belum dicairkan. Padahal, bantuan tersebut rencananya akan diberikan sepuluh hari terhitung sejak tanggal 5 november lalu.
Rencana tersebut disampaikan oleh Fadhur Rosi, salah satu anggota komisi B DPRD Bangkalan yang saat itu baru saja meninjau lokasi kebakaran. Ia mengatakan, Pemkab melalui Disdag dalam waktu dekat akan mengucurkan dana sebesar Rp 500 juta untuk para korban kebakaran.
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan Disdag, hasilnya mereka akan kucurkan dana sekitar 500 juta dari APBD sebagai dana tak terduga. Secepatnya akan dicairkan perkiraan tidak sampai 10 hari” terangnya.
Elhaq Luqman selaku wakil persatuan pedagang pasar tanah merah (Persada) mengaku hingga kini ia dan pedagang lain menunggu bantuan tersebut. Bahkan karena tak kunjung diberikan, banyak pedagang yang memaksakan diri berjualan di kios yang telah terbakar.
“Kalau pedagang ada yang bangun kios dengan modal seadanya. Bantuan terpal dr BPBD wktu itu juga dipakai tapi kan tidak akan bertahan lama karena kena panas dan hujan,” terangnya.
Pihaknya berharap pemerintah segera memberikan bantuan agar sedikit meringankan beban para korban. Ia mengaku pedagang lebih mementingkan bantuan berupa bahan bangunan untuk kiosnya.
“Belum pasti bantuan berupa apa, kemaren bahasannya ada yg usul ganti seng, tapi sebagian mereka sekarang sudah berbenah,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan saat ditemui usai sidang paripurna mengatakan bukan mengucurkan dana Rp500 juta. Namun pihaknya memiliki anggaran Rp 400 hingga Rp 500 juta untuk memberi bantuan pada korban kebakaran.
“Bukan mencairkan 500 juta, kami ada anggaran dan nantinya bantuan itu bukan berupa uang namun kebutuhan untuk pembangunan kiosnya,” ucapnya.
Dikatakan, bantuan tersebut akan dicairkan dalam waktu dekat. Ia memperkirakan akan dicairkan dalam bulan November ini, agar aktivitas jual beli di pasar dapat segera pulih.
“Secepatnya akan kita salurkan. Insyaallah dalam bulan ini,” pungkasnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’