Pemerintahan
Guru PNS Menumpuk di Kota, Guru Sekolah Pelosok Mayoritas Sukwan
Memontum Bangkalan – Kebutuhan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk sekolah dasar negeri di Bangkalan masih belum terpenuhi. Terbukti, masih banyak sekolah di pelosok yang memiliki banyak guru Sukarelawan ( Sukwan).
Menanggapi hal ini, wakil bupati Bangkalan Muhni menyampaikan, dalam tahapan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kali ini, bagi tenaga pengajar yang akan mendaftar telah sediakan ruang untuk memilih sekolah yang akan dituju. Dengan adanya pilihan ini, sekolah-sekolah yang saat ini diisi oleh Sukwan maka secara otomatis akan mendapat guru PNS.
“Jadi untuk CPNS kali ini, tenaga guru yang mendaftar itu langsung memilih lokasi sekolah yang akan dituju,” terangnya.
Diketahui, dampak dari banyaknya sukwan disebuah sekolah yakni adanya beban yang harus ditanggung sekolah untuk membayar gaji Sukwan. Sedangkan, gaji tersebut diambilkan dari dana BOS yang keluar setiap 3 bulan sekali.
“Ya memang hal itu yang jadi kendala hingga hari ini, sebab mereka juga kekurangan guru. Dan ketika ada sukwan mau tidak mau jasanya kan harus dibayar, ini masih menjadi PR kita bersama,” jelasnya.
Menurut fakta di lapangan saat ini, banyak sekolah di pelosok yabg saat ini hanya diisi oleh 2 hingga 3 guru PNS. Selebihnya menggunakan jasa sukwan. Dengan begitu, sekolah harus memutar otak untuk dapat membayar para sukwan disekolahnya.
Salah satu kepala sekolah di Bangkalan yang enggan disebutkan namanya menyayangkan adanya ketidakmerataan PNS. Sebab, selain biaya gaji sukwan makin naik, anggaran BOS turun tiap tiga bulan sekali.
“Ya semoga lekas ada pemerataan guru, kalau PNS rata dana BOS bisa kami kelola lebih maksimal meski saat ini sudah kami upayakan maksimal dan semuanya bisa tebackup,” ucapnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’