Pemerintahan
Kembangkan Pariwisata Bangkalan, Dewan Anggarkan Rp 10,3 Miliar Untuk Disbudpar
Memontum Bangkalan – Anggaran 2020 telah memasuki tahap evaluasi gubernur. Dalam anggaran 2020 mendatang direncanakan Dinas Budaya dan Pariwisata akan mendapat jatah sekitar Rp 10,3 Miliar. Angka ini diakui untuk pengembangan pariwisata di Bangkalan. Sebab, hingga saat ini pariwisata di Bangkalan masih dinilai sangat minim dan juga hanya ada satu wisata yang resmi dikelola oleh pemerintah setempat.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengatakan di tahun 2020 pihaknya menganggarkan Rp 10,3 miliar untuk pengembangan pariwisata. Sebab, saat ini perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Disbudpar paling banyak diperoleh dari sewa gedung serba guna.
“Rinciannya itu Rp 7,04 Miliar untuk belanja langsung, Rp 3,09 Miliar untuk belanja tidak langsung serta Rp 240 juta untuk promosi wisata,” ucapnya.
Sementara itu, Moh Hasan Faisol saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan untuk memfokuskan pengembangan wisata di Bangkalan. Bahkan beberapa wisata akan difasilitasi pemerintah.
“Ada gua pote, gua pelelangan serta ada beberapa pantai. Selain itu juga kami akan lakukan pengembangan di TRK sendiri, baik dari Perda retribusi dan juga perawatannya. Yang pasti, kami minta anggaran sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (isn/nhs/yN)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’