Pemerintahan
Ajukan Rp 17 M dari DBHCHT, Dinkes Bangkalan: Untuk Cover 50 Hari
Memontum Bangkalan – Penanganan penanggulangan covid 19 terus dilakukan dinas kesehatan (Dinkes). Terbaru, melalui rapat dengan komisi D DPRD Bangkalan, Dinkes akan mengajukan penggunaan anggaran sebanyak Rp 17 Milyar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Sebelumnya, dinkes juga telah melakukan pembelian 18 item untuk penanganan virus ini namun, hingga kini barang tak kunjung dikirim oleh distributor. Tak hanya itu, sebanyak 300 titik juga telah disemprot dengan desinfektan.
“Ada 300 titik yang sudah dilakukan penyemprotan. Dan saat ini akan mengajukan lagi melalui DBHCHT sebanyak 17 milyar. Saat ini kami lakukan rapat anggaran tersebut bersama dinkes,” ucap Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Nurhasan, Rabu (8/4/2020).
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Sudiyo mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk tiga pihak. Yakni, masyarakat, komunitas masyarakat dan kebutuhan dinkes.
“Jadi nanti masyarakat akan menerima sabun, handsanitizer, dan banyak item pencegahan lainnya untuk mencegah virus itu,” ucapnya.
Dengan dana tersebut, diakui hanya bisa mengcover kebutuhan penanganan virus itu sampai 50 hari kedepan.
“Dana itu hanya untuk 50 hari kedepan. Yang pasti kita berikan pencegahan dini untuk masyarakat terlebih dahulu,” pungkasnya. (Isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’