Pemerintahan
Belum Ditempati, Atap Bangunan Pasar Tanah Merah Retak
Memontum Bangkalan – Revitalisasi pembangunan gedung pasar tanah merah telah rampung. Namun, belum sempat gedung baru tersebut ditempati, nampak plafon atap bangunan mulai runtuh.
Menanggapi hal tersebut, Sutanto, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Bangkalan mengatakan, pihak kontraktor akan memperbaiki kerusakan yang ada. Sebab, saat ini gedung dalam masa pemeliharaan dan masih belum dilakukan penyerahan kedua pada pemkab Bangkalan.
“Itu masih dalam masa pemeliharaan sampai juni, jadi selama belum ada penyerahan kedua maka pihak kontraktor harus memperbaiki,” ujarnya, Minggu (10/5/2020).
Meski secara fisik gedung tersebut telah berdiri, namun ia memastikan belum bisa ditempati tahun ini. Pasalnya, rollingdoor dan keramik belum sepenuhnya terpasang dan diperlukan anggaran tambahan Rp 5 Milyar. Tak hanya itu, pihak Dinas Perdagangan juga merencanakan pembangunan lanjutan pasar hewan dengan total kebutuhan anggaran Rp 53 Milyar.
“Pengajuan sudah dilakukan namun anggaran belum kami dapat, akan kami lakukan pengajuan ulang di 2021 semoga disetujui,” tambahnya.
Dengan demikian, para pedagang pasar Tanah Merah harus menunggu lebih lama lagi untuk bisa menempati gedung baru tersebut. Gedung pasar yang dibangun dengan dana Rp 20 Milyar ini hingga kini belum difungsikan.
Sebelumnya, gedung baru tersebut direncanakan akan ditempati tahun ini. Namun, harus diundur karena dana tambahan belum diterima oleh pemkab Bangkalan.
“Untuk info mundurnya jadwal ditempatinya gedung baru sudah kami sampaikan ke kepala pasar agar disampaikan ke pedagang,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokip, mengaku turut prihatin pada kondisi para pedagang. Ia berharap, dinas perdagangan menjemput bola dan mempertanyakan kendala terhambatnya proses tersebut.
“Sampai sekarang proses hibah ke Pemkab terlalu lambat, dinas terkait harus mencari tahu sehingga kami di komisi B bisa melakukan langkah lanjutan,” ungkapnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’