Pemerintahan
Belum Serah Terima, Pasar Tanah Merah Diduga Dirusak Orang
Memontum Bangkalan – Pembangunan pasar tanah merah tahap 1 saat ini telah rampung. Namun, belum dilakukan serah terima pada pihak pemkab, beberapa plafon dan ruang diduga dirusak orang tak dikenal.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Bangkalan, Sutanto. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan dan menduga kerusakan disebabkan oleh orang usil.
“Kita sudah cek, ternyata ada ruang yang digunakan untuk bermain petasan dan menyalakan petasan didalam ruang kios. Buktinya, banyak sekali serpihan kertas bekas petasan disana. Selain itu, ada kerusakan di plafon yang tidak wajar, masak bocor saja rangka alumunium bengkok. Biasanya kan asbesnya saja yang jatuh,” terangnya, Kamis (4/6/2020).
Tak hanya itu, ia mengatakan terdapat beberapa kehilangan piranti listrik. Diantaranya 26 buah MCB listrik, 32 buah tutup MCB, 14 buah saklar dan 8 buah stop kontak. Dengan kejadian tersebut pihaknya berencana memasang cctv untuk mengawasi keamanan gedung baru pasar tanah merah.
“Akan kita pasang cctv dibeberapa titik. Waktu itu sempat kita tempatkan penjaga disana namun terjadi gesekan dengan pedagang sehingga kita tarik,” ucapnya.
Dikatakan, masa pemeliharaan gedung tersebut akan berakhir pada bulan ini. Sehingga, ia terus mengecek gedung tersebut sebelum diserah terimakan agar bisa segera diperbaiki.
“Ini masih tanggungjawab kontraktor, jadi kita cek terus agar ketika serah terima, tidak ada kerusakan yang terjadi usai masa pemeliharaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, Rokip mengatakan, pembangunan pasar tanah merah telah sesuai dengan RAB. Pasca dilakukan sidak pada kemarin siang, ia mengaku beberapa kios dirusak oleh tangan jahil.
“Kemarin kita sidak kesana dan sudah diperbaiki. Saya menduga kerusakan itu ulah orang usil,namun itu hanya analisa saya,” ucapnya.
Ia pun berharap pasar tanah merah dapat segera rampung dan bisa ditempati. Dikatakan, pembangunan pasar tersebut perlu anggaran tambahan agar seluruh gedung dapat difungsikan.
“Masih menunggu anggaran untuk tahap dua. Semoga segera bisa selesai dan ditempati oleh pedagang,” tuturnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’