Pemerintahan
Bupati Bangkalan Sayangkan Sikap Anggota Dewan Tak Percaya Hasil Rapid Tes Dinkes
Memontum Bangkalan – Sikap anggota DPRD yang beberapa waktu lalu melakukan pembandingan hasil rapid tes mendapat respon dari Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron. Ia menyayangkan sikap anggota dewan yang seharusnya menjadi panutan masyarakat.
Ra Latif, sapaan akrab bupati mengatakan, seharusnya anggota DPRD mematuhi prosedur yang telah diterapkan. Ia bahkan mengatakan, tidak seharusnya anggota DPRD membandingkan hasil rapid tes tersebut untuk memperoleh hasil yang valid.
“Seharusnya kalau memang ingin mengetahui apakah terinfeksi atau tidak, harusnya melakukan pemeriksaan swab. Bukan membandingkan dengan hasil dari rumah sakit lain,” ujarnya, Selasa (28/4/2020).
Ia mengatakan, cara membandingkan tersebut justru tidak seharusnya dilakukan. Sebab, sebagai wakil rakyat yang menjadi cermin bagi masyarakat harusnya menaati prosedur yang ada.
“Dengan hasil rapid tes yang positif juga belum berarti positif virus tersebut (Covid-19). Rapid tes hanya menscreen antibodi setiap orang. Memang bisa positif bisa negatif tergantung imun badan kita. Kalau mau jadi contoh yang baik seharusnya mau di swab,” ujarnya.
Ia berharap, hal tersebut tak terulang kembali di instansi lainnya. Bahkan ia berharap seluruh masyarakat Bangkalan yang telah dites rapid untuk mengikuti anjuran tim medis.
“Yang pasti semoga tidak bertambah, dan patuhi anjuran dari tim medis. Kalau memang harus karantina atau swab,” tambahnya.
BACA : Positif Rapid Tes, Empat Anggota DPRD dan 12 Staf Sekwan Dikarantina
Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengetesan rapid pada seluruh orang yang pernah berkontak dengan pasien positif dan juga para pejabat yang memiliki mobilitas untuk bertemu dengan banyak orang juga akan menjadi sasaran tes rapid.
Sebelumnya, dua anggota DPRD Bangkalan mengaku tidak puas dengan hasil rapid tes dari pihak satgas Bangkalan yang menyatakan positif. Sehingga keduanya melakukan rapid tes ulang ke rumah sakit Siloam dengan hasil yang negatif. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’