Pemerintahan

Corona? Sekolah dan Kampus di Bangkalan Berjalan Normal

Diterbitkan

-

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan

Memontum Bangkalan – Berbagai sekolah dan perguruan tinggi di beberapa daerah diliburkan paska merebaknya isu virus. Namun hal itu tak terjadi di Bangkalan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi tentang diliburkannya instansi pendidikan yang ada di Bangkalan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Humas Universitas Trunojoyo Madura, yang menyatakan hingga kini belum ada keputusan pimpinan tentang diliburkannya atau sistem kuliah jarak jauh.

“Belum ada keputusan pimpinan, besok senin baru ada rapat pimpinan yang membahasa hal tersebut,” ucapnya saat dihubungi via pesan singkat,(15/3/2020).

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan. Ia menyampaikan, hingga saat ini belum ada keputusan dari kepala daerah terkait hal tersebut. Ia mengatakan, rakor dampak korona untuk dunia pendidikan akan dilaksanakan esok hari,(16/3/2020).

Advertisement

“Belum ada (Sekolah diliburkan), besok kami bersama bupati, Disdik dan pihak terkait lainnya akan melakukan rakor membahas itu. Karena keputusan diliburkan atau tidak, tergantung kepala daerah dan koordinasi dengan pihak provinsi,” ucapnya melalui sambungan telepon,(15/3/2020).

Dikatakan, saat ini di Bangkalan masih belum ada satu orangpun yang terinfeksi virus tersebut. Sehingga, pencegahan dini yang harus dilakukan adalah penyediaan perlengkapan kebersihan yang harus disediakan oleh berbagai instansi maupun fasilitas umum yang ada di Bangkalan.

“Yang paling perlu, disetiap instansi atau fasilitas umum maupun sekolah minimal harus menyediakan tempat cuci tangan dilengkapi sabun. Lalu setiap 2-3 hari sekali disemprot desinfektan. Itu pencegahan dini yang perlu dilakukan,”tambahnya.

Ia menyebut, penutupan sekolah untuk diliburkan beberapa waktu perlu koordinasi lebih lanjut. Sebab banyak aspek yang harus diperhatikan, termasuk kondisi di Bangkalan yang masih minim dari Corona.

Advertisement

“Kalau terkait sekolah diliburkan, harus dikoordinasikan lebih lanjut dengan berbagai pihak dan juga pihak provinsi. Tidak bisa asal tutup begitu saja,” ungkapnya.

Ia juga menyebut, wisata religi yang banyak dikunjungi berbagai wisatawan juga perlu menyediakan sarana kesehatan dan juga penyemprotan desinfektan secara rutin.

“Kalau memang dirasa perlu ditutup sementara juga tidak masalah, karena itu juga untuk kebaikan semua pihak. Dan juga jangan lupa memperhatikan pondok pesantren untuk juga diberikan sarana kebersihan, karena jumlah pesantren di Bangkalan cukup banyak,” pungkasnya. (Isn/nhs)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas