Hukum & Kriminal
Curiga Istri Diselingkuhi, Suami Bacok Tetangga Sampek Tewas
Memontum Bangkalan – Aksi pembunuhan menggemparkan Bangkalan, Sabtu (11/4/2020) lalu. Pembunuhan terjadi dipicu kecurigaan M (37) pada HS (45) warga Desa Bandang Dajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.
Dalam release yang disiarkan langsung melalui video streaming polres Bangkalan, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengatakan pihaknya berhasil menangkap pelaku beberapa jam setelah pembunuhan tersebut dilakukan.
Rama mengatakan, pembunuhan dilakukan di rumah korban dengan menggunakan clurit yang telah disiapkan oleh pelaku M. Namun HS tak berkutik dan meninggal akibat luka bacokan tersebut.
“Jadi pelaku datang ke rumah korban dan membacok korban di sana sampai meninggal,” ujarnya.
Dari identifikasi jenazah korban, petugas menemukan beberapa petunjuk keterlibatan pelaku lain. Menurut Rama, dari hasil visum menunjukkan pelaku tak beraksi sendiri namun melibatkan orang lain.
“Terus kita kembangkan. Dari hasil visum, kami mendapat petunjuk keterlibatan pelaku lain dan pembunuhan ini tak dilakukan seorang diri,” jelasnya.
Kini pihaknya memburu pelaku lain yang terlibat. Sedangkan M harus mendekam dipenjara dengan tuntutan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’