Pemerintahan
Dewan Lebih Rajin Kunker daripada Paripurna
Memontum Bangkalan – Kunjungan Kerja (Kunker) bagi anggota DPRD Bangkalan merupakan agenda yang cukup penting. Sama halnya dengan rapat paripurna yang digelar untuk setiap menentukan sebuah aturan ataupun penganggaran. Meski demikian, anggota DPRD Bangkalan lebih rajin mengikuti kunker daripada rapat paripurna.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Bangkalan Fadhur Rosi mengatakan prosesntasi Kunker anggota dewan 100 persen mengikuti semua. Sedangkan untuk paripurna masih 85 persen.
“Kunker alhamdulillah selalu ikut semua, sedangkan untuk paripurna masih 85 persen,” ucapnya.
Meski demikian, ia juga bersyukur. Pasalnya tingkat kehadiran anggota DPRD dalam rapat paripurna saat ini sudah lebih baik daripada sebelumnya. Ia mengatakan, untuk mencapai koroum dan memulai rapat saat ini sudah tak lagi sesulit periode sebelumnya.
“Sekarang tiap rapat paripurna untuk mencapai koroum mudah. Tingkat kehadiran rata-rata 35 anggota dari total 50 anggota dewan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, alasan tiap anggota yang absen mengikuti paripurna memang disebabkan ada kendala. Tak hanya itu, anggota yang absen juga tak pernah berturut-turut dilakukan orang yang sama.
“Absennya memang karena sakit, ada keperluan bersama rakyat dan juga kepentingan mendesak lainnya yang memang tidak bisa dipaksakan. Sejauh ini juga tidak ada yang secara berturut-turut tak hadir,” pungkasnya. (isn/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’