Hukum & Kriminal
Diduga Tenggelam, Polisi Evakuasi Mayat Perempuan Berbaju Hitam
Memontum Bangkalan – Warga Dusun Tenggengan Desa Batah Barat Kecamatan Kwanyar,Bangkalan digegerkan dengan penemuan mayat di tepi laut, Minggu (7/6/2020). Mayat tersebut diduga meninggal akibat tenggelam dalam waktu cukup lama hingga tampak tulang tengkorak akibat pembusukan.
Kapolsek Kwanyar, AKP Andy Bakhtera mengatakan, petugas telah mengangkat dan mengevaluasi mayat perempuan tersebut. Menurut hasil pemeriksaan, diperkirakan mayat perempuan tersebut berusia sekitar 50 tahun.
“Kami belum temukan identitas, perkiraan perempuan usia 50 tahun. Kami sulit melakukan pemeriksaan dikarenakan kondisi mayat sudah rusak dan membusuk,”terangnya, Minggu (7/6/2020).
Ia juga mengatakan, kondisi mayat ditemukan dengan keadaan kepala, tangan dan kaki telah menjadi tulang. Pihaknya juga tidak menemukan adanya kekerasan dari tubuh mayat itu. Sehingga,diduga meninggal akibat tenggelam ke laut.
“Tidak menemukan bekas penganiayaan, korban diduga meninggal akibat tenggelam,” ucapnya.
Kini, mayat perempuan berbaju kebaya hitam tersebut telah dimakamkan di desa setempat usai dilakukan visum.
“Pukul 10.30 Wib mayat dikebumikan di wilayah setempat di Dusun Tenggengan Desa Batah Barat, Kwanyar,” pungkasnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’