Pemerintahan
Dirawat 18 Hari, Pasien Klaster Pelayaran Sembuh
Memontum Bangkalan – Pasien berinisial AE asal Kecamatan Arosbaya yang sejak tanggal 24 april lalu dinyatakan positif Covid-19, kini telah sembuh. Setelah menjalani perawatan selama 18 hari, pasien klaster pelayaran ini diperbolehkan pulang.
Dokter spesialis paru RSUD Syamrabu, dokter Catur Budi Keswardiono menjelaskan, pasien klaster pelayaran ini tiba di Indonesia pada 17 Maret lalu dan beberapa hari kemudian mengalami gejala dan di tes rapid hasilnya positif. Sehingga pada 14 april setelah masa inkubasi dilakukan tes swab/PCR dan hasilnya positif.
“Setelah diperiksa ada masalah ketika rontgen dan tes PCR positif. Lalu dilakukan swab evaluasi setelah menjalani perawatan dan hasilnya negatif, begitupun swab evaluasi kedua. Sehingga dinyatakan sembuh,” ucapnya, Senin (11/5/2020).
Ia mengatakan, AE masuk dalam kategori PDP ringan sebab tidak menjalani gejala akut. Kini, ia harus menjalani masa inkubasi dengan isolasi mandiri selama 14 hari.
Dokter Catur mengatakan, hingga kini 50 persen lebih kasus Covid-19 di Bangkalan didominasi oleh klaster pelayaran. Sehingga, deteksi di lapangan harus dilakukan lebih selektif.
“Perlu kewaspadaan terhadap adanya pendatang, harus ada deteksi kedatangan, deteksi kasus dan kerjasama masyarakat untuk melaporkan jika ada pendatang yang masuk,” imbuhnya.
Sementara itu, ia mengatakan masih ada 15 pasien Covid-19 di Bangkalan. Sehingga masyarakat perlu mengikuti anjuran pemerintah agar kurva kasus Covif bisa melandai.
“Total masih ada 15 pasien confirm. Tadi malam juga ada yg baru masuk lagi, PDP dan sebelum itu juga ada tambahan PDP yakni orangtua yang memiliki anak yang baru pulang pelayaran,” pungkasnya. (Isn/nhs)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’