Pemerintahan

Hasil Swab Lamban, Pasien RSUD Syamrabu Menumpuk

Diterbitkan

-

dr Nunuk Kristiani, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan
dr Nunuk Kristiani, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan

Memontum Bangkalan – Makin melonjaknya angka pasien positif Covid-19 di Bangkalan membuat petugas kewalahan. Terlebih, RSUD Syamrabu belum miliki alat swab baik PCR maupun Molekuler. Direktur RSUD Syamrabu, dr Nunuk Kristiani mengatakan, hingga kini penumpukan pasien yang ada di Bangkalan salah satunya disebabkan lambannya proses swab. Sehingga, pasien harus menunggu di RS tersebut hingga hasil swab keluar.

“Selama ini kan kami menunggu hasil dua kali swab evaluasi keluar baru pasien bisa dinyatakan sembuh dan pulang. Sedangkan, untuk keluar hasil tersebut cukup lama karena lab di Surabaya juga menangani banyak RS lain,” ucapnya, Senin (8/6/2020).

Meski begitu, dalam seminggu ini Bangkalan mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi untuk pengecekan rapid tes dan juga percepatan swab. Sehingga, dalam kurun waktu seminggu hasil swab bisa keluar.

“Alhamdulillah, dari provinsi kita dibantu, jadi hasilnya dan diagnosa pasien bisa kita ketahui lebih cepat,” jelasnya.

Advertisement

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengajukan permintaan dan pengadaan Cartridge untuk swab atau tes cepat molekuler. Namun alat tersebut saat ini mengalami kelangkaan sehingga RSUD Syamrabu hingga kini belum mendapatkan alat tersebut.

“Alatnya kita punya, namun perlu Cartridge itu. Kondisinya, saat ini langka dan semua wilayah berebut menggunakan itu makanya kami pengajuan untuk alat itu namun belum dapat juga dan masih terus kita usahakan,” ujarnya. (isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas