Pemerintahan
Kapolres Lamongan Tinjau Kesiapan Pos Cek Poin Ops Semeru di Babat dan Deket
Memontum Lamongan – Kapolres Lamongan AKBP Harun SIK., S.H didampingi Wakapolres Lamongan Kompol Dies Ferra Ningtias, S.I.K dan PJU Polres Lamongan melaksanakan pengecekan kesiapan pos cek poin Operasi Ketupat Semeru 2020 dalam rangka percepatan penangganan Covid-19 di Kabupaten Lamongan, Minggu (26/4/2020). Pengecekan pos cek poin semeru 2020 dilaksanakan di Pos Babat dan Deket.
Dikatakan Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Operasi Kepolisian Ketupat Semeru 2020 yang biasanya dilaksanakan selama 14 hari sebelum dan sesudah Lebaran, kini dilaksanakan selama 37 hari dimulai sejak awal puasa.
“Polres Lamongan memiliki beberapa pos pantau dan pos pelayanan yang akan terus melakukan aktifitasnya untuk menghentikan masyarakat yang hendak mudik, dan memberikan himbauan agar sebisa mungkin mereka tidak kembali kekampung halaman dan stay at home,” ujarnya.
Selain itu, disebutkan AKBP Harun, kegiatan tersebut dilakukan untuk kebaikan bersama agar rantai virus Corona segera terputus dan tidak berkepanjangan, serta berharap semua aktifitas kembali normal.
“Pos-pos ini didirikan selama pelaksanaan operasi ketupat semeru 2020 yang mewajibkan semua anggota yang berjaga untuk memantau aktifitas masyarakat, tentunya dengan dilengkapi dengan alat-alat pengamanan diri dari virus dan didampingi oleh tenaga medis. Kami hanya memberikan kelancaran bagi angkutan yang memuat barang logistik, obat – obatan serta kebutuhan medis lainnya,” ucapnya.
Selain itu, AKBP Harun menyampaikan mohon maaf jika ada kendala, karena Polres Lamongan akan memastikan kondisi penumpang sehat dan baik.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh anggota untuk selalu memastikan keselamatan, kesehatan dan kewaspadaan diri. Itu yang utama, ibadah puasa harus tetap jalan dan tugas harus tetap semangat dilakukan,” pungkas alumni Akpol 2001 tersebut. (fjr/zen/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’