Pemerintahan
Komisi Vlll DPR RI Reses, Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Bangkalan
Memontum Bangkalan – Anggota komisi Vlll DPR RI, Hasani bin Zubair atau akrab disapa Ra Hasani melakukan Reses di Bangkalan pada Jumat kemarin (27/12/2019). Dalam kegiatan ini, Ra Hasani mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat sesuai dengan bidang komisi Vlll.
Dari berbagai aspirasi yang disampaikan, dua poin yang saat ini menjadi isu penting untuk diulas. Yakni validitas data kemiskinan dan juga kurangnya tenaga penyuluh agama Islam. Aspirasi tersebut sesuai dengan bidang komisi Vlll yakni Agama, Sosial, Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak, Bencana dan juga Haji.
Ra Hasani menilai, validitas data kemiskinan saat ini merupakan masalah di berbagai daerah. Untuk itu, pihaknya menyampaikan seluruh hal tersebut pada kementrian sosial untuk melakukan validasi ulang agar seluruh bantuan tidak lagi salah sasaran.
“Pengentasan kemiskinan ini perlu dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut perlu adanya upgrade data setiap tahun supaya angka kemiskinan bisa kita nilai naik turunnya, ” jelasnya.
Ia juga mengatakan, di tahun 2020 mendatang Kemensos akan melakukan evaluasi data menggunakan basis data terpadu. Dengan adanya pembaruan data ini, permasalahan kemiskinan secara perlahan dapat teratasi.
“Kita sudah sampaikan pada kemensos untuk melakukan update data. Pihak kementrian mengatakan di tahun 2020 akan ada basis data terpadu. Data real kemiskinan dapat dilihat disana,” tambahnya.
Di Bangkalan sendiri, data kemiskinan banyak yang harus diverifikasi dan di validasi ulang. Hal tersebut sering bahkan berkali-kali diungkapkan oleh berbagai aktivis. Bahkan, saat ini banyak aktivis melakukan pendataan door to door untuk mendapatkan data real masyarakat miskin di Bangkalan.
Sementara itu, terkait kurangnya tenaga penyuluh agama di Bangkalan, Ra Hasani mengaku akan melakukan koordinasi dengan kemenag setempat. Ia juga berharap, pihak kemenag memberikan transparansi hal tersebut.
“Kami akan menanyakan pada Kemenag Bangkalan. Semoga dari jawaban nanti ada transparansi untuk perekrutan penyuluh ini, ” Pungkasnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’