Pemerintahan

Kurang Perangkat, Home Learning Belum Maksimal Diterapkan di Bangkalan

Diterbitkan

-

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan

Memontum Bangkalan – Adanya wabah Corona di Bangkalan membuat siswa harus belajar di rumah atau biasa disebut home learning. Dengan menggunakan sistem daring atau komunikasi jarak jauh menggunakan telepon genggam masih dirasa kurang maksimal dengan keterbatasan perangkat yang ada.

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengatakan, penerapan belajar jarak jauh ini belum cukup efektif diterapkan di Bangkalan. Pasalnya, masing-masing siswa dan guru belum memiliki perangkat yang cukup untuk mendukung proses belajar mengajar agar dapat berjalan maksimal.

“Di Bangkalan perangkatnya masih terbatas dan belum merata. Jadi untuk diterapkan dengan kondisi keterbatasan perangkat, rasanya kurang efektif,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengapresiasi langkah Disdik dan pihak sekolah yang terus berupaya memberikan pendidikan pada siswa. Ia juga mengatakan, di era 4.0 pembekalan pembelajaran teknologi perlu diberikan pada siswa.

Advertisement

“Untuk diterapkan di kondisi wabah ini saya cukup mengapresiasi Disdik dan sekolah, sebab melalui home learning ini siswa sekaligus belajar tentang penggunaan teknologi,” tambahnya.

Ia berharap, dalam proses belajar jarak jauh ini juga diperlukan peran serta orang tua. Sebab, orang tua diharapkan bisa membantu siswa ketika proses belajar itu berlangsung.

“Dengan keterbatasan alat ini kan siswa tidak bisa leluasa untuk bertanya ke guru, jadi orang tua bisa menjadi salah satu media untuk menjelaskan pada anaknya,” tegasnya.

Diketahui, saat ini 80 persen sekolah tingkat SMP menjalankan sistem tersebut. Diharapkan, hal ini bisa dilakukan secara merata agar seluruh siswa mendapatkan hak belajar yang sama. (Isn/nhs/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas