Pemerintahan
Musim Hujan, Bupati Bangkalan Tinjau Posko Bencana Banjir Polres Bangkalan
Memontum Bangkalan – Musim penghujan yang sudah mulai turun sejak ahir desember membuat Polres Bangkalan bergerak untuk mendirikan posko bencana banjir di di sebelah Polsek Kecamatan Arosbaya. Hal ini dilakukan, karena setiap tahunnya Kecamatan Arosbaya menjadi langganan banjir setiap kali musim penghujan tiba.
Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Bangkalan bersama Kapolres serta Forkopimda melakukan peninjauan langsung ke lokasi posko bencana banjir. Seluruhnya mengecek kesiapan personil hingga perlengkapan serta peralatan yang ada di posko tersebut.
“Ya kita tinjau kesiapan posko bencana banjir Polres Bangkalan dan memang semuanya sudah siap. Namun kami tidak berharap bencana itu terjadi. Kami terus melakukan upaya meminimalisir terjadinya bencana,”ucap Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat melakukan peninjauan.
Di lokasi yang sama, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, peninjauan ini merupakan sinergitas Forkopimda Bangkalan dalam mengantisipasi terjadinya bencana. Pendirian posko ini merupakan implementasi dari apel kesiapsiagaan bencana yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kami tentu tidak berharap bencana itu terjadi, namun jika nantinya terjadi kami semua siap. Peninjauan ini sebagai bentuk sinergitas Forkopimda Bangkalan terhadap persoalan bencana,” jelasnya.
Selain meninjau lokasi posko, rombongan juga melakukan peninjauan ke bibir sungai dan balai desa untuk melihat alat deteksi banjir atau Early Warning System (EWS). Untuk menuju ke lokasi tersebut, rombongan berangkat menggunakan truk BPBD.
“Kita juga lakukan pengecekan pada EWS,disini ada dua untuk yang mendeteksi ketinggian air dan juga di balai desa untuk menyiarkan pada masyarakat sekitar jika sewaktu-waktu air tinggi,” lanjutnya.
Dalam kesiapsiagaan bencana ini, ada 400 personil yang disiagakan berasal dari berbagai instansi mulai dari TNI-Polri, BPBD,Satpol-PP, Tim Medis dan juga Pramuka. Selain di Arosbaya, posko bencana banjir juga didirikan di Blega, sebab dua lokasi ini menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
“Kita juga dirikan di Blega, karena setiap tahun juga terjadi banjir disana,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris mengatakan, pihaknya juga telah melatih 10 warga Arosbaya untuk siap siaga saat banjir datang. Ia mengatakan, menurut prediksi BMKG dalam tiga hari kedepan masih belum ada potensi hujan lebat di Arosbaya.
“Sebelumnya kami juga telah melatih beberapa warga untuk siaga saat terjadi banjir. Lalu untuk potensi hujan lebat di Arosbaya sendiri masih belum ada sampai tiga hari kedepan. Nanti jika ada info dari BMKG kami selalu update pada tiap wilayah,biasanya tiap tiga hari,”Pungkasnya. (Ist/nhs//yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’