Pemerintahan
Pembentukan AKD Molor, Ketua Komisi Ditentukan Senin
Memontum Bangkalan – Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang mulanya akan selesai dalam minggu lalu molor dari perkiraan. Sampai saat ini, baik ketua komisi maupun pembentukan AKD lainnya masih belum ditetapkan.
Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Khotib Marzuki menjelaskan pembacaan anggota AKD baru akan dibacakan dalam rapat paripurna yang digelar esok hari (23/9/2019) pukul 10.00. Nantinya, setelah rapat tersebut digelar, maka tiap-tiap komisi akan menentukan ketuanya masing-masing.
“Untuk anggota AKD masih akan dibacakan esok hari dalam rapat paripurna. Setelah itu, tiap komisi akan menentukan ketuanya masing-masing,” ucapnya saat dihubungi via telepon.
Dikatakan, untuk jumlah anggota komisi A dan B telah ditentukan 11 orang. Sedangkan untuk anggota komisi C dan D sebanyak 12 anggota. Selain itu, jumlah anggota banggar dan bamus separuh dari jumlah anggota yang ada.
Ia menyampaikan, di periode ini tata tertib DPRD Bangkalan tak ada perubahan. Seluruhnya masih sama dengan tata tertib yang berlaku di periode sebelumnya.
“Untuk tatib kita masih belum ada perubahan. Masih sama seperti periode yang lalu,” terangnya.
Diketahui,untuk ketua badan anggaran dan badan musyawarah nantinya akan ditempati oleh pimpinan DPRD Bangkalan. (Isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’