Pemerintahan

Peringati Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Bangkalan Bertekad Maksimalkan Layanan Kesehatan

Diterbitkan

-

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama isteri Zaenab Zuraidah melakukan pemeriksaan tekanan darah di lokasi pengobatan gratis, Selasa (12/11/2019)
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama isteri Zaenab Zuraidah melakukan pemeriksaan tekanan darah di lokasi pengobatan gratis, Selasa (12/11/2019)

Memontum Bangkalan – Momen peringatan hari kesehatan ke 55 dimanfaatkan dinas kesehatan untuk melakukan pengobatan gratis massal. Selain itu, dinkes juga melakukan sunat massal di beberapa kecamatan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Bangkalan usai melakukan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di lapangan pemkab pagi tadi,(12/11/2019). Dikatakan, upaya untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat terus dilakukan.

“Hari ini ada pengobatan gratis secara massal. Sebelumnya juga digelar di puskesmas. Selain pengobatan ini, ada kegiatan sunat massal yang di mulai dari kecamatan Galis,” jelasnya.

Selain fokus untuk pengobatan gratis, saat ini dinkes Bangkalan juga terus berupaya memvalidasi data stunting yang masih simpang siur. Bupati menjelaskan, saat ini bidan desa sudah diturunkan untuk mendata stunting agar data bisa diperbarui.

Advertisement

“Karena data tidak pernah diperbarui dan menumpuk, akhirnya yang muncul itu 3 ribu lebih. Itu menjadikan kita nomer 4 stunting terbesar se jawa timur. Maka dari itu, kita upayakan sesegera mungkin data itu di validasi kembali,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sudiyo menyampaikan, kedepan dinkes terus mengadakan program-program kesehatan masyarakat. Salah satunya pola pendekatan keluarga agar setiap keluarga dapat disentuh dan ditangani.

“Kita terus memaksimalkan program yang ada dan menambah program agar masyarakat semakin sehat. Kita harus bisa memastikan bagaimana orang yang sehat jangan sampai jatuh sakit, dan yang sakit bisa sembuh. Kita juga akan menyurvei tiap kepala keluarga supaya kesehatan tiap keluarga bisa kami tangani,” tegasnya.

Dikatakan, selain melalui pendekatan keluarga dinkes terus berupaya memaksimalkan sarana dan prasarana di tiap puskesmas. Nantinya, puskesmas akan masuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan memperkuat sistem yang ada di dalam puskesmas itu sendiri termasuk kesejahteraan para pegawai yang saat ini masih terbilang minim. (isn/nhs/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas