Pemerintahan
Ribuan Santri Akan Kembali Mondok, Pemkab Bangkalan Siap Danai Sterilisasi Ponpes
Memontum Bangkalan – Menjelang kembalinya santri ke masing-masing pondok pesantren yang ada di Bangkalan, pemkab Bangkalan akan melakukan sterilisasi tiap pondok. Hal ini dilakukan karena physical distancing sulit diterapkan di kawasan ponpes.
Bupati Bangkalan sekaligus ketua satgas percepatan penanganan Covid-19, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan untuk kesiapan kedatangan santri.
“Kami ada bantuan untuk ponpes diantaranya vitamin, masker, tempat cuci tangan dan juga sterilisasi ponpes,” ucapnya, Kamis (4/6/2020).
Ia mengatakan, tak mengharuskan ponpes memulai proses belajar mengajar di pondok. Hal tersebut dikarenakan tergantung pada kesiapan masing-masing pondok baik dari segi penanganan kesehatan maupun para pengajar.
“Kami bebaskan tergantung kesiapan masing-masing, untuk pondok dengan jalur pendidikan formal melalui Kemenag dan Disdik akan mengacu pada keputusan yakni masuk tanggal 13 juli mendatang kalau tidak ada perubahan,” terangnya.
Sementara itu KH Nasih Ascal salah satu pengasuh ponpes Syaikhona Moh Kholil Bangkalan pihaknya telah menyiapkan panduan penerimaan santri baik santri baru atau santri lama. Namun demikian, ia mengaku ada himbauan dari persatuan ponpes NU untuk menunda santri masuk.
“Dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) mengimbau untuk penundaan santri. Namun, akan kembali pada kesiapan masing-masing ponpes,” tuturnya.
Ia menambahkan, konsep kembalinya santri akan dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi penumpukan. Selain itu, beberapa ponpes menerapkan peraturan agar para santri membawa surat sehat saat masuk ke pondok.
“Sekali lagi tergantung masing-masing pondok, ada yang mengharuskan membawa surat sehat ada yang tidak. Yang pasti ponpes akan menaati penerapan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah,” pungkasnya. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’