Pemerintahan

RS Tolak Beli Alat PCR, Dinkes Bangkalan Ajukan Tes Monokuler ke Gubernur

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Kesehatan, H. Sudiyo
Kepala Dinas Kesehatan, H. Sudiyo

Memontum Bangkalan – Rencana pembelian alat tes swab/PCR di Bangkalan harus diurungkan. Pasalnya, pihak RSUD Syamrabu menolak pengadaan tersebut disebabkan para petugas takut terinfeksi Covid-19 seperti di beberapa tempat lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala dinas kesehatan Bangkalan, Sudiyo saat berada di rumah observasi. Ia mengatakan, meski menolak alat PCR, pihaknya akan mengajukan alat tes swab monokuler.

“Petugas melihat kejadian di Surabaya yang petugasnya terkena Covid-19, maka kami mengajukan pengadaan alat swab monokuler ke gubernur,” ucapnya, Rabu (3/6/2020).

Ia mengatakan, tes swab metode monokuler ini akan menunjukkan hasil lebih cepat yakni hanya 30 menit. Sehingga, pasien dapat segera terdeteksi dan tidak menumpuk di RSUD karena harus menunggu hasil swab yang lama.

Advertisement

“Agar lebih efektif, kita perlu miliki alat swab sendiri maka. Alat swab monokuler ini hasilnya keluar lebih cepat yaitu 30 menit saja,” terangnya.

Dikatakan, pihaknya mengajukan pengadaan sebanyak 1000 unit katride monokuler. Saat ini surat pengajuan telah ditandatangani bupati dan akan diajukan ke gubernur.

“Kita ajukan 1000 katride, akan diajukan ke gubernur. Insyaallah minggu depan sudah dapat. Alat ini seperti yang digunakan di Kabupaten Pamekasan,” tutupnya. (isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas