Pemerintahan

Serahkan 9 ODGJ ke RSJ Menur, Bangkalan Masih Miliki 103 Penderita

Diterbitkan

-

Acara penyerahan ODGJ. Kiri : dr Alwi (Kepala Dinsos Jatim), Sudiyo (Kadinkes), dr Moch Hafidin Ilham (Dirut RSJ Menur) dan Anggota Komisi E DPRD Jatim Mathur Husyairi
Acara penyerahan ODGJ. Kiri : dr Alwi (Kepala Dinsos Jatim), Sudiyo (Kadinkes), dr Moch Hafidin Ilham (Dirut RSJ Menur) dan Anggota Komisi E DPRD Jatim Mathur Husyairi

Memontum Bangkalan – Sebanyak 9 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Bangkalan diserahkan ke RSJ Menur pada Senin (16/3/2020). Penyerahan ini merupakan salah satu program dari provinsi agar ODGJ dapat ditangani dengan baik.

Sebelumnya, beberapa dari ODGJ ini dipasung dan dirantai. Sebab, para ODGJ itu sewaktu-waktu bisa mengamuk dan mengganggu sekitar. Sehingga pihak keluarga memasung agar tak mengganggu.

Kepala Dinas Kesehatan, Sudiyo mengatakan dari 9 orang tersebut, ada 3 penderita berjenis kelamin perempuan sedangkan sisanya laki-laki. Dikatakan, jumlah ODGJ di Bangkalan cukup banyak dan proses penyembuhan akan dilakukan bertahap.

“Untuk tahap awal 9 orang kami serahkan, sisanya nanti bertahap. Karena ini program Jatim Bebas Pasung dari provinsi jadi banyak juga dari daerah lain,”ucapnya.

Advertisement

Sementara itu, Direktur RSJ Menur dr Moch Hafidin Ilham mengatakan proses penyembuhan akan dilakukan dengan maksimal. Bahkan, nantinya setelah pasien sembuh, akan diserahkan ke Dinas Sosial Jatim untuk mendapatkan pelatihan.

“Ini bentuk keseriusan kami untuk program Jatim Bebas Pasung, nanti ketika pasien sembuh akan dikirimkan ke dinsos jatim agar setelah keluar bisa kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan,” ujarnya.

Ia mengatakan, program ini bertujuan menurunkan angka ODGJ yang ada di Jawa Timur. Ia juga berharap, nantinya pasien yang sudah sembuh bisa hidup berdampingan dengan masyarakat. (Isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas