Pemerintahan
Stunting Tak Dapat Turun Signifikan, Dinkes Lakukan Langkah Antisipatif
Memontum Bangkalan – Stunting atau kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak di Bangkalan berkisar kurang dari 10 persen. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan melakukan langkah dengan menjamin seribu hari pertama kelahiran (HPK).
Langkah ini perlu dilakukan, karena penyebab utama kondisi stunting tersebut karena bayi mengalami kekurangan gizi kronis sejak berada dalam kandungan hingga masa awal ia dilahirkan. Pertumbuhan anak penderita stunting akan mulai terlihat setelah berusia dua tahun keatas.
“Kondisi stunting akan terlihat ketika anak sudah beranjak dua tahun keatas. Nah untuk itu kami akan berikan jaminan seribu hari pertama kelahiran, ” ucap H. Sudiyo Plt Kepala Dinas Kesehatan.
Selain itu, Ia menyampaikan, saat ini angka stunting di Bangkalan kurang dari 10 persen. Menurut data Bappenas, angka stunting di Bangkalan berada di angka 9,7 persen.
“Kalau untuk data updatenya kami juga masih nunggu, tapi sementara di bangkalan berkisar 9,7 persen, ” tambahnya.
Dikatakan, angka stunting sendiri tidak dapat diturunkan secara signifikan. Namun, stunting sendiri akan hilang dengan sendirinya dalam 5 tahun, itu sebabnya Dinkes melakukan pencegahan pada dua tahun awal pasca kelahiran. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’