Tak Berkategori
Tak Ada Transparansi, Warga Banyuning Laok Minta Pendaftaran BPD Diulang
Memontum Bangkalan – Pembentukan panitia untuk pemilihan Badan Musyawarah Desa (BPD) di Desa Banyuning Laok Kecamatan Geger,Bangkalan dinilai tak transparan. Sebab, sebagian masyarakat menganggap tak mengetahui pembentukan tersebut, maka mereka mendatangi DPRD Bangkalan dan meminta pendaftaran diulang,(1/10/2019).
Selain tak dilibatkan dalam pembentukan, masyarakat menilai pengumuman pendaftaran pun tak sepenuhnya dilakukan secara terbuka. Bahkan ada dua dusun dari desa tersebut yang tidak memiliki perwakilan.
“Desa kami itu luas dan masyarakatnya banyak. Seharusnya dari tiap dusun ada yang mewakili, tapi ini tidak. Dua dusun di Dusun Beralagibugan, platok budur tidak memiliki perwakilan. Bahkan, pengumuman pendaftaran juga tak jelas,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Mujiburrohman menyampaikan pembentukan dilakukan dengan dua cara. Yakni langsung dan tak langsung. Selain itu, ia mengaku juga akan melakukan komunikasi dua arah ke pihak terkait.
“Kami akan sikapi ini secara prosedural dan tidak bisa langsung menentukan. Yang pasti, kami akan panggil pihak terkait,” paparnya.
Diketahui, tak hanya sekali ini saja pembentukan panitia BPD dilakukan secara tertutup. Sebelumnya, masyarakat juga telah melakukan aksi demonstrasi di DPMD mengenai tak adanya transparansi mengenai hal tersebut. (isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’