Pemerintahan

Terserap 30 Persen, BPBD Bangkalan Seleksi Pendanaan BTT

Diterbitkan

-

Rizal Moris Kepala BPBD Bangkalan
Rizal Moris Kepala BPBD Bangkalan

Memontum Bangkalan – Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) penanganan Covid-19 di Bangkalan telah terserap 30 persen. Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai verifikator menyeleksi pengajuan penggunaan dana tersebut seefisien mungkin.

Rizal Moris Kepala BPBD Bangkalan mengatakan, pihaknya terus menyeleksi penggunaan dana tersebut. Pasalnya, beberapa daerah saat ini sudah kewalahan untuk pendanaan penanganan Covid-19.

“Hal itu menjadi pembelajaran kami supaya tidak kehabisan dana hingga ahir tahun. Sebab wabah ini masih terjadi dan kita tidak tau sampai kapan,” ucapnya, Senin (27/7/2020).

Ia mengatakan, setiap pengajuan permintaan dana selalu dilakukan rapat oleh pihak terkait. Hal itu dilakukan agar dana dapat digunakan secara efisien dan tepat guna.

Advertisement

“Selalu kami rapatkan. Kami harus tau apakah pengajuan tersebut perlu atau tidak,” tambahnya.

Diketahui, dana BTT penanganan Covid-19 di Bangkalan sebanyak Rp 88,2 Miliar. Dari dana tersebut, sebanyak Rp 26 Miliar telah digunakan sehingga dana tersedia Rp 62,2 Miliar untuk penanganan Covid-19 hingga ahir tahun 2020.

“Kebanyakan digunakan oleh Dinkes, RSUD serta Dinsos. Jaring pengaman melalui dinsos sementara penanganan pasien melalui dinkes dan RSUD,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan optimis sisa anggaran tersebut sangat cukup hingga akhir tahun. Ia menilai, angka sembuh di Bangkalan cukup banyak dan pasien meninggal bisa ditekan.

Advertisement

“Angka terinfeksi juga sudah menurun. Kita optimis dalam waktu dekat bisa mencapai zona kuning dan hijau,” tuturnya.

Ia juga mengaku banyak pihak telah berupaya menekan penyebaran Covid-19 di Bangkalan. Baik dari penanganan, pencegahan dan juga penyebaran. (Isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas