Pemerintahan
TPA Disegel, DLH Hanya Miliki 10 Armada Truk Penampung
Memontum Bangkalan – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh Kecamatan Socah, Bangkalan ditutup sejak jumat lalu. Hal ini mengakibatkan sampah diperkotaan menumpuk dan hanya ditampung dalam 10 armada truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Tak sampai disitu, akibat banyaknya sampah yang yang dihasilkan masyarakat setiap harinya, truk sampah yang menampung overload. Sehingga sampah menumpuk di TPS bahkan berserakan di bahu jalan.
Hal ini tentu menggangu pengguna jalan yang melintas. Salah satu siswa SMP bernama Fatima mengaku terganggu dengan sampah yang ada di Jalan Demangan. Tak hanya berserakan dijalan, sampah di TPS Demangan juga mulai membusuk dan bau.
“Iya mbak, saya jalan kaki ke sekolah lewat sini. Baunya busuk sekali bahkan sampai ke jalan,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bangkalan, Mohni menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih mencari solusi atas penanganan permasalahan ini. Untuk sementara, sebanyak 10 armada truk pengangkut dikerahkan untuk membawa sampah dan sementara dibawa ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Kita ada 10 armada untuk angkut sampah. Jadi karena TPA ditutup maka kami akan simpan di truk sementara,” tuturnya.
Pria berkacamata itu juga mengatakan sedang melakukan negosiasi pada pemilik lahan untuk dijadikan TPA. Sebab, masyarakat Desa Buluh telah menutup pintu pada pemkab untuk membuka kembali TPA tersebut.
“Kalau warga masih membuka pintu maka kami akan nego dan akan kami lakukan perbaikan. Baik pengolahan dan juga memberi jaminan kesehatan bagi warga terdampak,” lanjutnya.
Ia berharap permasalahan sampah ini segera terselesaikan dan menemukan solusi secepatnya. Sebab, semakin lama masalah sampah tak tertangani maka tumpukan sampah tak lagi terbendung.
Sementara itu, Hadari Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru menjabat 9 bulan tersebut enggan memberikan komentar. Bahkan ia menghindari awak media saat ditemui di kantor Pemkab Bangkalan.
“No Komen, saya masih ada kegiatan lain,” ucapnya sembari berjalan keluar kantor Pemkab Bangkalan. (Isn/nhs/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan4 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan4 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan4 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’