Hukum & Kriminal
Kyai Kharismatik Bangkalan Meninggal Dunia, Jenazah Digotong Ribuan Pelayat
Memontum Bangkalan — KH Kholilurrahman bin KH Zahrowi salah seorang cicit dari KH Moh. Kholil bin Abdul Lathif Bangkalan, wafat Selasa (10/4/2018) malam sekitar pukul 22.05 Wib. Beliau meninggal dunia pada usia 72 tahun. Kiai kharismatik asal Bangkalan ini meninggalkan seorang putra satu-satunya, yaitu Ra Bir Aly.
Masyarakat Kabupaten Bangkalan Berduka atas wafatnya KH Kholilurrohman. Ekspresi duka itu diluapkan dengan memosting ucapan bela sungkawa dan doa lewat Facebook dan WhatsApp.
Kiai yang akrab disapa Ra Lilur ini dikenal sebagai seorang waliyullahjadzab. Tidak seperti kebanyakan kiai lainnya, Ra Lilur lebih sering mengenakan kaos dalam dan celana pendek dengan mengenakan kopiah. Meskipun dalam keadaan menerima tamu.
Kholilurrahman meninggal dunia di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan, Madura. “Memang benar Ra Lilur wafat sekitar pukul 10 malam,” ujar Ketua Tanfidziah Nahdlatul Ulama (NU) Bangkalan KH Makki Nasir, Selasa malam.
Kediaman asli Ra Lilur sapaan karib KH Kholilurrahman ini di Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan. Namun sejak lama, dia tinggal dan menetap di rumah pembantunya.
Ia juga pernah tinggal di sebuah rumah di Kecamatan Geger dan terakhir menetap di Desa Banjar. Jenasah almarhum telah dibawa ke Pondok Pesantren Syaikhona Mohammad Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan untuk disholatkan.
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’