Hukum & Kriminal
Kyai Kharismatik Bangkalan Meninggal Dunia, Jenazah Digotong Ribuan Pelayat
Jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga Syaikhona Kholil Bangkalan, di Desa Martajasah, Rabu (11/4/2018) siang. Sementara, ribuan orang terlihat memenuhi Pondok Pesantren Shaichonan Mohammad Kholil di Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota, Bangkalan.
KH Kholilurrahman dikenal berbeda dengan kebanyakan ulama Madura, karena yang bersangkutan tidak memperhatikan penampilan. Wafatnya Ra Lilur membuat umat Islam berduka, terutama warga Nahdliyin, yang ada di Kabupaten Bangkalan dan Jawa Timur pada umumnya. Perasaan haru dan sedih nampak terlihat pada wajah petakziah. Lantunan surat Al Iklas terus-menerus dilantunkan, memenuhi setiap rongga dada, setiap gang, dan jalanan di Bangkalan.
Calon Gubernur Jatim Gus Ipul dan Calon Bupati Bangkalan Ra Imam dan Ra Latif tampak di tengah-tengah masyarakat saat Ra Lilur dimakamkan.
Rohim warga Blega Bangkalan mengatakan, Tokoh sederhana yang menjadi panutan umat telah dipanggil menghadap Sang Maha Kuasa. mulai pagi rela berpanas-panasan dengan ribuan umat islam untuk menunggu dan mengantar jenazah orang yang sangat istimewa tersebut. “Saya jauh-jauh demi melihat untuk yang terakhir kalinya waliyullah KH. Kholilurrahman,” ujarnya singkat. (nhs/nay)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
- Berita5 tahun
Hasil Rapid Tes Positif Belum Tentu Terinfeksi Corona, Bisa Virus Lain
- Hukum & Kriminal4 tahun
Sempat Mau Bunuh Diri, Korban Perkosaan 7 Pemuda Didampingi Psikolog
- Hukum & Kriminal4 tahun
Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
- Berita5 tahun
Lakukan Pelanggaran Berat, Murid SMP Kelas 3 Dikeluarkan H-2 Bulan Pelaksanaan UNBK, Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Perlu Ada Psikolog Anak
- Pemerintahan5 tahun
Surabaya Terapkan PSBB, Suramadu Arah Surabaya Ditutup
- Pemerintahan5 tahun
Dana Bansos Diduga Direkayasa, Dewan Tantang Dinsos Bangkalan Buka Data Penerima Bantuan
- Pemerintahan5 tahun
Hasil Swab Negatif, Mahmudi Sebut Alat Rapid di Bangkalan ‘Edan’